Aku adalah seorang mahasiswa tingkat satu di sebuah politeknik negeri di Jawa Tengah. 3 november 2011, aku tak tahu harus apa yang harus aku ketik di atas papan keyboard laptopku, aku tak ada imajinasi untuk membuat sebuah karangan narasi tugas bahasa indonesia, padahal besok adalah deadline dikumpulkannya tugas itu. Otakku serasa kaku karena aku tak pandai dalam hal karang-mengarang. Ingin rasanya aku copy paste di internet, tapi aku tidak bisa, aku tidak bisa membohongi diriku sendiri dan Ibu dosenku bahwa karangan itu hasil dari copy paste.
Akhirnya aku putuskan untuk membuat sendiri karanganku, tapi sebelum aku mengarang aku cari tahu dulu apa yang dimaksud dengan karangan narasi di mbah gugel. Aku cari di mbah gugel dengan kata kunci “paragraf narasi dan contohnya”. Setelah di telusuri dari beberapa situs blog ternyata ada dua macam karangan narasi, yaitu : Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Semakin bingung aku, dan akhirnya aku putuskan untuk membuat narasi fakta saja, tetapi tidak muncul ide juga untuk membuat karangan narasi. Dan akhirnya ketikanku di papan keyboard muncul seperti ini semua. Sebuah karangan narasi fakta berupa pengalaman pribadi yang baru saja kualami, yaitu kebingungan tentang pengalaman pribadi apa yang akan aku buat untuk karangan narasi, semua itu dikarenakan syntax error ketika mereview pengalaman pribadiku masa lalu. Tetapi yang terpenting adalah sudah terpenuhi untuk sebuah karangan narasi, yaitu : awal(perkenalan), tengah(konflik), dan akhir(penyelesaian). Sekian ketikan dari saya. Wasalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar