Ketika membaca sebuah artikel dari sebuah situs penyaji berita mengenai rumor yang menyatakan akan diadakan pembubaran suatu instansi yang memiliki kinerja bagus dalam hal pemberantasan korupsi (KPK) oleh DPR klik disini, saya merasa kaget sekaligus prihatin dengan bangsa ini. Kenapa di era modern semakin banyak orang yang memiliki pemikiran bodoh soal KPK. Hanya karena dengan alasan menggangu kenyamanan individu mereka (sebagian anggota DPR) mengusulkan melakukan pembatasan bahkan pembubaran KPK.
Untuk anggota DPR, kalian adalah wakil rakyat yang seharusnya mewakili suara rakyat, bukanlah wakil yang mewakili suara kalian sendiri. kenapa kalian harus takut dengan KPK kalau kalian tidak bersalah. Menurut saya dan sebagian besar rakyat Indonesia sangat setuju mengenai penyadapan terhadap para anggota DPR dan pejabat instansi lainnya, karena dengan demikian dapat terjadinya kontrol agar tidak ada tindakan penyelewengan dana (korupsi). Ingat, kepentingan rakyat harus diutamakan daripada kepentingan kalian.
KPK dimata rakyat Indonesia merupakan institusi yang memiliki kinerja yang bagus dalam melakukan tugasnya. Tidak seharusnya institusi itu diberi batasan dalam melakukan tugasnya. Hanya orang (Pejabat) kotor sajalah yang takut dengan KPK.
mungkin ini sebagian kecil keluhan saya sebagai WNI,
Wassalam... :)
Kamis, 27 Desember 2012
Jumat, 21 Desember 2012
Makalah Sumber Daya Manusia (Kualitas Pekerjaan)
MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
KUALITAS KELOMPOK
Disusun Oleh
Dian Putri Pertiwi (AK-1A/08)
Dian Riestiana (AK-1A/08)
Dicky Eka Setiawan (AK-1A/08)
Rosalina Dwi Harsanti (AK-1A/08)
Titin Novita (AK-1A/08)
Dian Riestiana (AK-1A/08)
Dicky Eka Setiawan (AK-1A/08)
Rosalina Dwi Harsanti (AK-1A/08)
Titin Novita (AK-1A/08)
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya.
Makalah
ini berisikan tentang informasi tentang manajemen sumber daya manusia atau yang
lebih khususnya membahas tentang analisis jabatan. Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang analisis jabatan.
Kami
menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Semarang,
27 Februari 2012
Tim
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Untuk
bisa menerapkan “The Right Man on The Right Place at the Right Time” ada
beberapa hal yang prlu diketahui. Dari sudut perusahaan, maka unsur pertama
yang perlu diketahui adalah unsur “PLACE”, sebab perusahaan sebagai organisasi
adalah wadah tempat manusia bekerja. Tempat bekerja ini seringkali secara lebih
spesifik disebut sebagai jabatan.
Sering dijumpai adanya jabatan yang sama untuk jabatan-jabatan
yang mempunyai tugas-tugas yang berbeda. Sebaliknya untuk tugas-tugas yang sama
adakalanya diberikan nama jabatan yang berbeda pada perusahaan yang berbeda. Untuk
mengatasi hal ini, bisa dilakukan Analisa Jabatan. Suatu studi yang secara
sistematis dan teratur mengumpulkan semua informasi dan fakta yang berhubungan
dengan suatu jabatan.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa peran Analisis Jabatan
dalam Manajemen Sumber Daya Manusia?
2.
Apa yang di maksud dengan
Analisis Jabatan?
3.
Bagaimana tahapan Analisis
Jabatan?
C. Tujuan
Dengan adanya makalah ini, para pembaca di harapkan
mampu:
- Mengidentifikasi diskripsi
pekerjaan yang dilakukan
sehari-hari secara individual.
- Menjabarkan fungsi pokok
dalam setiap posisi.
- Menetapkan deskripsi
pekejaan masing-masing sesuai dengan kesepakatan kerja kelompok mengacu pada standar nasional.
- Mengenal konsep jenjang karier.
BAB II
ISI
Setelah
pekerjaan-pekerjaan tercipta, pemahaman tentang pekerjaan-pekerjaan tersebut
dan persyaratan-persyaratan harus dikumpulkan melalui analisis jabatan. Anaisis
ini mengumpulkan data masing-masing, tetapi bukan setiap individu, posisi
pekerjaan. Informasi yang dikumpulkan melalui analisis pekerjaan memainkan
peranan krusial dalam departemen personalia, karena mensuplai data minimum
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan personalia.
A.
Peran Analisis Jabatan
dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Suatu pengetahuan yang eksplisit dan
terperinci mengenai setiap jabatan sangatlah diperlukan, antara lain untuk
keperluan:
a)
Rekrutmen, seleksi dan
penempatan tenaga kerja.
b)
Menentukan besarnya upah.
c)
Merancang jalur karir
pekerja / pegawai.
d) Menetapkan beban kerja yang pantas dan adil.
e)
Merancang program pendidikan
dan pelatihan yang efektif.
Selain memberikan manfaat bagi
organisasi, analisa jabatan juga bermanfaat bagi pegawai untuk mencapai
tujuan-tujuan pribadinya. Dengan ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan
kualifikasi yang ia miliki, berarti para pegawai tersebut telah diberikan
kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan merealisasikan potensinya seoptimal
mungkin.
B.
Analisis Jabatan
Analisa
jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari dan menyimpulkan
keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing
JABATAN secara sistematis dan teratur, yaitu:
Ø Apa yang dilakukan pekerja pada jabatan tersebut
Ø Apa wewenang dan tanggung jawabnya
Ø Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan
Ø Bagaimana cara melakukannya
Ø Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam melaksanakan
pekerjaannya. Besarnya upah dan lamanya jam bekerja
Ø Pendidikan, pengalaman dan latihan yang dibutuhkan
Ø Keterampilan, sikap dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan tersebut
Ø Dan lain-lain
Informasi tersebut di atas
bisa diperoleh dari beberapa sumber yaitu:
1)
Pekerjaan itu sendiri dan
buku catatan harian.
2)
Pekerja yang bersangkutan.
3)
Orang yang pernah melaksanakan
pekerjaan itu.
4)
Atasan langsung dari pekerja
yang bersangkutan.
Berdasarkan
sumber-sumber tersebut, pengumpulan informasi untuk analisa jabatan ini bisa
dilaksanakan dengan cara:
1)
Menyebarkan kuisioner (
daftar pertanyaan/angket) kepada para pemegang Jabatan.
2)
Melakukan wawancara langsung
dengan pekerja yang bersangkutan, orang yang pernah melaksanakan pekerjaan itu
ataupun atasan langsungnya.
3)
Melakukan pengamatan
langsung pada pelaksanaan pekerjaan atau mempelajari buku catatan harian.
Informasi yang diperoleh dari Analisa
Jabatan ini dapat digolongkan dalam beberapa butir berikut:
1)
Nama jabatan, lokasi ketja,
range upah.
2)
Hubungan kerja dan posisi
dalam organisasi.
3)
Tugas-tugas, wewenang dan
tanggung jawab yang dibebankan pada pemangku jabatan.
4)
Peralatan dan bahan yang
digunakan.
5)
Kondisi lingkungan tempat
kerja dan resiko kerja.
6)
Persyaratan fisik, mental,
pengetahuan, pendidikan dan lain-lain.
C.
Analisis Jabatan
mencakup 2 elemen, yaitu :
1)
Deskripsi Jabatan (Job
Description).
2)
Spesifikasi Jabatan (Job
Spesification) atau Persyaratan Jabatan (Job Requirement)
C.1. Deskripsi Jabatan
Deskripsi jabatan adalah suatu catatan
yang sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang
ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penyusunan deskripsi jabatan ini
adalah sangat penting, terutama untuk menghindarkan terjadinya perbedaan
pengertian, untuk menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk
mengetahui batas-batas tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan.
Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam Uraian Jabatan pada umumnya
meliputi:
1)
Identifikasi Jabatan, yang
berisi informasi tentang nama jabatan, bagian dan nomor kode jabatan dalam
suatu perusahaan.
2)
lkhtisar Jabatan, yang
berisi penjelasan singkat tentang jabatan tersebut; yang juga memberikan suatu
definisi singkat yang berguna sebagai tambahan atas informasi pada identifikasi
jabatan, apabila nama jabatan tidak cukup jelas.
3)
Tugas-tugas yang harus
dilaksanakan. Bagian ini adalah merupakan inti dari Uraian Jahatan dan
merupakan bagian yang paling sulit untuk dituliskan secara tepat. Untuk itu,
bisa dimulai menyusunnya dengan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
apa dan mengapa suatu pekerjaan dilaksanakan, dan bagaimana cara
melaksanakannya.
4)
Pengawasan yang harus
dilakukan dan yang diterima. Bagian ini menjelaskan nama-nama jabatan yang ada
diatas dan di bawah jabatan ini, dan tingkat pengawasan yang terlibat.
5)
Hubungan dengan jabatan
lain. Bagian ini menjelaskan hubungan vertikal dan horizontal jabatan ini
dengan jabatan-jabatan lainnya dalam hubungannya dengan jalur promosi, aliran
serta prosedur kerja.
6)
Mesin, peralatan dan
bahan-bahan yang digunakan.
7)
Kondisi kerja, yang
menjelaskan tentang kondisi fisik lingkungan kerja dari suatu jabatan. Misalnya
panas, dingin, berdebu, ketal, bising dan lain-lain terutama kondisi kerja yang
berbahaya.
8)
Komentar tambahan untuk
melengkapi penjelasan di atas.
Contoh Job Description (Supervisor)
Jabatan
pekerjaan : SUPERVISOR
Bertanggung Jawab Kepada : MANAGER / ASST.MANAGER
Bertanggung Jawab Kepada : MANAGER / ASST.MANAGER
- Sasaran
Tugas :
Supervisor bertanggung jawab untuk mengatur, mengontrol dan
meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia ,bahan baku setengah jadi/jadi dan mesin – mesin
produksi didalam wilayah tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi,
meminimalkan biaya dan menghasilkan bahan setengah jadi/jadi yang memenuhi
standard kebutuhan pelanggan.
- Struktur
Pelaporan :
Supervisor bertanggung jawab kepada Manager .
- Sifat
& Lingkup :
Proses A merupakan proses antara x dengan y di divisi z dimana hasil
proses y masih dalam bentuk setengah jadi, diproses lanjut secara xyz guna
mencapai produk dengan keadaan tertentu sebelum kemudian dikirim ke y.
Supervisor harus mampu mensupervisi secara langsung kepala regu dibawah
tanggung jawabnya (serta mampu mensupervisi secara tidak langsung semua
karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya) dan mampu bekerja sama secara
efektif dan efisien dengan semua bagian lain terkait dengan
bagiannya(PPIC,QC,Maintenance,Electric,dll. ) guna memproduksi bahan jadi pada
tingkat biaya yang rendah dan memenuhi batas “ Volume & Waktu “ pengiriman
bahan jadi yang telah direncanakan.
- Hasil
Utama & Tantangan :
- Diharapkan
memiliki ketrampilan dan pengetahuan atas “ Proses “ dari setiap mesin
yang menjadi tanggung jawabnya tersebut.
- Diharapkan
memiliki pengetahuan atas aplikasi produk dari pelanggan (Customer Product
Knowledge)
- Diharapkan
untuk mengatur program perbaikan berkelanjutan guna mengeliminasi bahan
tidak jadi (afvalan) dan meningkatkan efisiensi.
- Tanggungjawab
Utama :
- Bertanggung
jawab dalam melakukan supervisi langsung terhadap kepala regu yang
dibawahinya (serta mampu mensupervisi secara tidak langsung semua karyawan
yang berada di bawah tanggung jawabnya), hal ini termasuk dalam memberikan
bimbingan/pelatihan kepada anak buah guna mencapai tingkat batas minimum
kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan mendisiplinkan anak buahnya
sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku di perusahaan .
- Bertanggung
jawab dalam mencapai tingkat kuantitas (output) ,kualitas dan schedule
produksi serta tingkat utilisasi mesin produkssi yang telah ditetapkan dan
disepakati bersama.
- Bertanggung
jawab dalam pemenuhan standard kualitas hasil produksi sesuai dengan
tingkat kebutuhan customer & schedule pengiriman hasil produksi sesuai
PPIC schedule.
- Bertanggung
jawab terhadap keselamatan kerja dan standard kebersihan lingkungan kerja
(keteraturan/kerapihan lingkungan kerja).
- Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan
membina kerja sama team yang solid.
- Bertanggung jawab dalam membuat laporan secara berkala kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya, tindakan–tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut serta batas waktu estimasi penyelesaian masalah–masalah tersebut secara singkat , padat dan kongkrit.
- Wewenang
:
- Wewenang
dalam mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan kententuan/peraturan yang
berlaku di perusahaan.
- Wewenang
dalam menghentikan dan mengatur pengoperasian mesin– mesin produksi guna
mencapai hasil produksi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta
pemenuhan batas waktu pengiriman hasil produksi.
C.2. Spesifikasi Jabatan (Job Spesification)
Spesifikasi jabatan adalah persyaratan
minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu jabatan, agar ia
dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik.
Spesifikasi jabatan ini dapat disusun secara bersama-sama dengan Uraian
Jabatan, tetapi dapat juga di susun secara terpisah.
Beberapa hal yang pada umumnya dimasukkan dalam Spesifikasi
Jabatan adalah:
1) Persyaratan pendidikan, latihan dan pengalaman kerja.
2) Persyaratan pengetahuan dan keterampilan.
3) Persyaratan fisik dan mental.
4) Persyaratan umur dan jenis kelamin.
Contoh
dari spesifikasi jabatan
Lowongan Karir TVONE Januari 2011.
Lowongan
kerja stasiun televisi indonesia di ANTV 2011:
Office Maintenance
Staff
Tugas dan Tanggungjawab:
- Memelihara, menjaga dan memperbaiki asset Perusahaan (perlengkapan kantor, AC, facsimile, telephone, dll)
- Melayani permintaan kebutuhan perlengkapan dari Department lain (tenda, kursi, lemari, dll)
- Melakukan perbaikan / renovasi gedung, termasuk re-layout area kerja
- Menganalisa tagihan telepon bulanan (Telkom, Indosat Phone, Blackberry)
- Membina hubungan dengan Pengelola Gedung dan vendor
- Mengkoordinir kebersihan dan kerapian area kerja, termasuk jadwal pembersihan dari pihak pengelola gedung
- Membuat laporan bulanan pada Supervisor General Services
Persyaratan:
- Laki-laki
- Usia 28-33 tahun
- Pendidikan S1 Teknik Sipil
- Berpengalaman selama 3-4 tahun di bidang sejenis
- Mengerti tentang Construction Management dan bahan bangunan
- Memiliki kemampuan memimpin orang lain
- Berpenampilan rapi, bersih dan sehat
Tanggal Penutupan :2011-01-31
Tugas dan Tanggungjawab:
- Memelihara, menjaga dan memperbaiki asset Perusahaan (perlengkapan kantor, AC, facsimile, telephone, dll)
- Melayani permintaan kebutuhan perlengkapan dari Department lain (tenda, kursi, lemari, dll)
- Melakukan perbaikan / renovasi gedung, termasuk re-layout area kerja
- Menganalisa tagihan telepon bulanan (Telkom, Indosat Phone, Blackberry)
- Membina hubungan dengan Pengelola Gedung dan vendor
- Mengkoordinir kebersihan dan kerapian area kerja, termasuk jadwal pembersihan dari pihak pengelola gedung
- Membuat laporan bulanan pada Supervisor General Services
Persyaratan:
- Laki-laki
- Usia 28-33 tahun
- Pendidikan S1 Teknik Sipil
- Berpengalaman selama 3-4 tahun di bidang sejenis
- Mengerti tentang Construction Management dan bahan bangunan
- Memiliki kemampuan memimpin orang lain
- Berpenampilan rapi, bersih dan sehat
Tanggal Penutupan :2011-01-31
D.
Kegunaan Analisis Jabatan
Uraian
Jabatan dan Spesifikasi Jabatan, sebagai hasil dari Analisa Jabatan mempunyai
banyak manfaat, antara lain:
1) Sebagai dasar untuk melakukan Evaluasi Jabatan.
2) Sebagai dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang.
3) Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan
pegawai baru.
4) Sebagai dasar untuk merancang program pendidikan dan latihan.
5) Sebagai dasar untuk menyusun jalur promosi.
6) Untuk rnerencanakan perubahan-perubahan dalam organisasi dan
penyederhanaan kerja.
7) Sebagai dasar untuk mengembangkan program kesehatan dan
keselamatan kerja
E.
Pelaksanaan Analisis Jabatan
Analisis
jabatan pada dasarnya adalah suatu proses pengumpulan, penelitian, penguraian data
jabatan yang tahapannya sebagai berikut:
1)
Tahap persiapan dan
perencanaan.
2)
Tahap pengumpulan data.
3)
Tahap pengolahan data
Selanjutnya setiap tahap pelaksanaan dijelaskan sebagai berikut:
(1)
Tahap persiapan dan perencanaan
Pada tahap ini beberapa kegiatan yang dilakukan adalah:
a.
Penegasan kembali struktur
organisasi yang akan menjadi pegangan bagi proses selanjutnya termasuk
nama-nama jabatan dan tempatnya.
b.
lnventarisasi jabatan yang
ada di setiap unit kerja yang ada dan di susun berdasarkan hierarki dan di beri
kode identifikasi.
c.
Menetapkan metode
pengumpulan data yang akan digunakan dan menyiapkan alat dan sama yang
diperlukan ( formulir dll. ).
d.
Membentuk team pelaksana
analisis dan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan.
e.
Komunikasi/penjelasan oleh
pimpinan perusahaan kepada semua pimpinan unit kerja dan semua karyawan tentang
maksud dan tujuan analisis jabatan yang akan dilaksanakan.
f.
Hal ini dilaksanakan untuk
mencegah terjadinya salah pengertian dan timbulnya persepsi dan harapan yang
keliru.
(2)
Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data jabatan dapat dilakukan dengan melalui beberapa
cara:
a.
Metode Observasi dan
Wawancara
Metode
observasi berarti pelaksana analisis jabatan mengamati secara langsung di
tempat bagaimana tugas pekerjaan dilaksanakan dan mencatatnya untuk di olahnya
menjadi informasi. Sedangkan dalam metode wawancara petugas analisis
mewawancarai langsung pemegang jabatan dengan mengajukan pertanyaan yang di
siapkan lebih dulu dan mencatat jawabannya untuk diolah menjadi informasi yang
di perlukan.
b.
Metode Kuesioner ( Daftar
Pertanyaan )
Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran daftar pertanyaan
kepada semua karyawan untuk di isi. Daftar pertanyaan itu bisa bersifat
"terbuka" (Open ended) artinya, penjawab harus memberikan jawaban
menurut kehendaknya sendiri dengan caranya sendiri, tidak dibatasi. Bila daftar
pertanyaan itu bersifat "tertutup" (Closed), maka pertanyaan sudah
dibuat sedemikian rupa sehingga penjawab tinggal menjawab ya/tidak, atau
benar/salah.
c.
Metode Studi Referensi
Metode ini mengandalkan pada pengetahuan dan "ahli",
rujukan yang ada dan perbandingan dengan organisasi lain. Metode ini jarang
digunakan.
d.
Metode Kombinasi
Metode ini berarti menggunakan beberapa metode di atas sekaligus.
Metode observasi di tempat dapat
diadakan untuk jabatan atau posisi yang khusus. Observasi dapat mengungkapkan
hal-hal yang tidak dapat diuraikan secara tertulis seperti kondisi kerja, arus
kerja, proses, keterampilan yang dibutuhkan dan perajatan yang digunakan.
Metode wawancara dilakukan mengingat
tidak semua jabatan dapat dianalisis secara tertulis. Jabatan seperti: jabatan
teknis, profesional, kepengawasan dan eksekutif sebaik-nya dikaji melalui
wawancara atas pemegang jabatan yang bersangkutan.
Metode daftar pertanyaan pada umumnya
kurang berhasil, karena tidak semua karyawan telah mengisi formulir atau dapat
membaca dan menulis dengan baik. Setiap kategori karyawan harus diberi
kuisioner tersendiri dengan gaya bahasa khusus guna mencegah kesalahpahaman
dalam penafsiran.
Metode studi referensi misalnya dapat
dilakukan dengan menganalisis buku catatan harian untuk mendapatkan informasi
tentang suatu jabatan atau posist. Tetapi metode ini agak sulit dilakukan
karena tidak semua catatan harian berguna, karena si penulis tidak merumuskan
kegiatan yang sebenarnya. Juga masih banyak pekerjaan yang tidak membiasakan
diri membuat catatan harian seperti pesuruh atau mekanik.
(3)
Tahap Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilakukan pengolahan data
yaitu:
a.
Menentukan faktor-faktor
dari penilaian jabatan.
b.
Menentukan bobot nilai dari
setiap faktor.
c.
Analisa hasil interview dan
kuisioner yang telah di isi.
d.
Analisa persyaratan jabatan.
e.
Menyusun uraian jabatan.
f.
Melakukan pola penilaian
jabatan sebagai dasar dari penentuan sistem personalia lainnya.
g.
Mempersiapkan rekomendasi
bagi perencanaan tenaga kerja, pola pengadaan, seleksi dan penempatan pegawai;
penilaian karya pegawai ; sistem pemberian balas jasa ; pelatihan dan
pengembangan pegawai, sistem dan prosedur administrasi kepegawaian.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Analisis
jabatan adalah suatu kegiatan yang sangat berguna untuk berbagai keperluan
perancang organisasi dan perancangan jabatan (Job Design) adalah suatu
keharusan dan harus dilakukan sejak awal. Untuk organisasi yang masih baru dan
strukturnya masih berkembang terus lebih baik menekankan pada perancang jabatan
(Job Design) dan membuat Uraian Jabatan yang fleksibel sehingga bisa
disesuaikan terus. Organisasi yang sudah mapan hendaknya melaksanakan Analisis
Jabatan. Tetapi mengingat perubahan-perubahan yang terjadi dengan cepat, maka
analisis jabatan harus diulangi paling lambat setiap 3 tahun sekali untuk
mencek apakah informasi yang diperoleh masih benar.
Semua
Personel Manager harus menguasai Teknik Analisis Jabatan dan Perancangan
Jabatan (Job Design) karena kegiatan ini merupakan basis kegiatan-kegiatan lain
di bidang manajemen sumber daya manusia. Deskripsi
pekerjaan adalah seperangkat fungsi dan tugas tanggung jawab yang dijabarkan ke
dalam kegiatan pekerjaan
B.
Saran
Analisis
jabatan sangat penting dalam kemajuan suatu perusahaan, karena analisis jabatan
mempengaruhi suatu sususan dalam kegiatan perusahaan. Analisis jabatan dapat
memberikan suatu efektifitas dan efisiensi kerja. Karena pentingnya suatu
analisis jabatan semoga suatu perusahaan dapat lebih memperhatikan dan lebih
cermat dalam mengidentifikasi deskripsi jabatan melalui analisis jabatan.
DAFTAR PUSTAKA
Husna Suad & Heiddjrachman (1997). Manajemen Personalia.
Penerbit BPFE. Yogyakarta.
Moekiat (1998). Analisis Jabatan. Penerbit Mandar Maju.
Bandung
Saydam GouzaJi (1996). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Penerbit Djambatan.
Wexley Kenneth N & Yulk Gary (1992). Perilaku Organisasi
dan Psikologi Personalia. Penerbit Rineka Cipta.
Langganan:
Postingan (Atom)